🔔 Aktifkan notifikasi. disini Google News

Ini Lho Moms! Cara Tepat Mengatasi Kesulitan Belajar pada Anak

Untuk mendidik anak supaya menjadi pribadi yang cerdas dan tangguh tidaklah mudah, semua harus dipersiapkan sejak sedini mungkin, yuk cari tahu cara..

Ini Lho Moms! Cara Tepat Mengatasi Kesulitan Belajar pada Anak

Membesarkan anak menjadi manusia cerdas memang tidak mudah. Orang tua harus memperhatikan tumbuh kembang anaknya sedini mungkin. Selama masa pertumbuhan emas, anak-anak biasanya belajar lebih cepat di sekitar mereka. Misalnya, menanyakan nama benda, membaca warna dan angka dari 1 sampai 10. 

Seiring bertambahnya usia anak, kemampuan belajarnya menjadi lebih jelas. Tidak selalu "mulus", begitu perjuangan orang tua membesarkan anak. Hal ini bisa terjadi karena anak mengalami ketidakmampuan belajar. Jadi apa yang termasuk dalam kategori ketidakmampuan belajar? 

  •  Kesulitan membaca dan menulis. 
  •  Masalah dengan keterampilan matematika. 
  •  Mengingat itu sulit. 
  •  Tidak akurat. 
  •  Kesulitan mengikuti instruksi. 
  •  Koordinasi yang buruk. 
  •  Kesulitan dengan konsep waktu. 
  •  Masalah kebersihan. 

Seorang anak dengan ketidakmampuan belajar mungkin juga memiliki satu atau lebih ciri dan karakteristik berikut dari seorang anak dengan ketidakmampuan belajar: 

  •  Perilaku yang tidak menyenangkan. 
  •  Reaksi yang tidak pantas di sekolah atau situasi sosial. 
  •  Kesulitan menyelesaikan tugas (mudah teralihkan). 
  •  Kesulitan untuk menemukan cara yang tepat dalam mengatakan sesuatu. 
  •  Derajat yang tidak sama. 
  •  Cara bicara yang tidak dewasa. 
  •  Kesulitan mendengarkan dengan baik. 
  •  Masalah memproses hal-hal baru yang terjadi di sekitarnya. 
  •  Masalah memahami kata atau konsep. 
  •  Jenis-jenis ketidakmampuan belajar pada anak 

Ciri-ciri ini saja tidak cukup untuk menentukan bahwa seorang anak memiliki ketidakmampuan belajar. Mendiagnosis ketidakmampuan belajar memerlukan penilaian profesional untuk menemukan cara yang tepat untuk menangani ketidakmampuan belajar anak. Namun, ada juga beberapa jenis ketidakmampuan belajar dengan keadaan khusus, antara lain: 

 1. Disleksia 

Penderita disleksia umumnya mengalami kesulitan membuat hubungan antara huruf dan bunyi serta dengan pengenalan ejaan dan kata. Orang dengan disleksia sering memiliki tanda lain dari kondisi tersebut, termasuk: 

  •  Anak Tidak dapat memahami dengan apa yang dikatakan orang lain. 
  •  Kesulitan dalam menguasai bahasa tulis dan lisan. 
  •  Penundaan panggilan. 
  •  Kesulitan mempelajari kosa kata baru baik dengan membaca atau mendengarkan. 
  •  Kesulitan dalam mempelajari bahasa asing. 
  •  Keterlambatan mempelajari lagu dan sajak. 
  •  Membaca lambat dan mudah menyerah ketika diminta membaca bagian yang panjang. 
  •  Memahami pertanyaan dan mengikuti arahan. 
  •  Tulisan buruk. 
  •  Kesulitan mengingat nomor berurutan seperti nomor telepon dan alamat. 
  •  Masalah terpisah dari kiri ke kanan. 

2. Dysgraphia 

Gangguan ini ditandai dengan gangguan menulis dan dapat menyebabkan anak merasa tegang dan kikuk saat memegang pulpen. Dysgraphia juga bisa hadir dengan tulisan tangan yang sangat buruk yang tidak berkembang. Ciri-ciri lain dari kondisi ini antara lain: 

  •  Tidak suka menulis dan/atau menggambar. 
  •  Masalah tata bahasa. 
  •  Kesulitan menulis ide. 
  •  Kesulitan menulis pikiran dalam urutan yang logis. 
  •  Mengucapkan kata-kata saat mengetik. 

3. Dyscalculia 

Ciri kecacatan ini antara lain terkait dengan kesulitan belajar memahami konsep dasar aritmatika seperti pecahan, barisan bilangan dan bilangan positif dan negatif, antara lain: 

  •  Kesulitan menukarkan uang tunai. 
  •  cara menuliskan soal matematika. 
  •  Kesulitan mengidentifikasi urutan logis data (misalnya langkah-langkah dalam soal matematika). 
  •  Kesulitan memahami urutan kronologis kejadian. 

4. Dyspraxia 

Seseorang yang menderita dyspraxia memiliki masalah dengan tugas motorik seperti koordinasi tangan-mata, yang dapat menghambat pembelajaran, gejalanya adalah sebagai berikut: 

Kesulitan dengan tugas-tugas yang membutuhkan koordinasi tangan-mata seperti garis warna, bergabung. teka-teki dan memotong secara akurat. 

  •  Keseimbangan buruk. 
  •  Peka terhadap suara keras dan/atau berulang, seperti detak jam. 
  •  Sensitif terhadap sentuhan, bahkan dengan pakaian yang mengiritasi. 

Untuk mengatasi masalah kesulitan belajar pada anak, sebaiknya orang tua berkonsultasi dengan ahli dan psikolog anak. Tujuannya untuk membantu Anak dalam mengatasi masalah ketidakmampuan belajar. Yang terpenting adalah dukungan dari orang tua, agar tidak terlalu banyak menuntut, sehingga membebani pikiran si kecil. Dengan mengetahui berbagai permasalahan pada anak, kita akan lebih mudah dan menerapkan Cara Tepat Mengatasi Kesulitan Belajar pada Anak.


Ini Lho Moms! Cara Tepat Mengatasi Kesulitan Belajar pada Anak
Ini Lho Moms! Cara Tepat Mengatasi Kesulitan Belajar pada Anak

Harga : *Belum termasuk Ongkos kirim
Pesan via whatsapp Pesan via Email
Baca juga :

Mau donasi lewat mana?

BRI - Warsito (38940-10507-29535)

Mandiri - Warsito (1370-0182-86605)

BSI - Warsito (7153-4266-72)
Merasa terbantu dengan artikel ini? Ayo dukung dengan donasi. Klik tombol merah.

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan tutur bahasa yang baik!
Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.
AshwaMedia.com Welcome to WhatsApp chat
Halo! Apa yang bisa kami bantu hari ini?
Type here...